Vira membuka matanya perlahan lahan, dia mendapati wajah yang tampan sedang terlelap di sebelahnya, membuat senyumannya merekah indah.
Ah.. kau tampan sekali sayang, lirihnya dalam hati.
Dia menarik nafas lalu kembali memejamkan mata. Rasanya sangat menyenangkan malam tadi.
Tunggu!
Sekali lagi mata Vira terbuka kali oni dengan cepat, pupilnya membulat. Tidak! Dia segera m ngangkat selimut yang menutupi tubuhnya.
"OH MY!" Pekiknya shock.
Suara Vira membuat vino mengeryitkan dahi, pria itu perlahan membuka matanya.
Kedua tatapan itu saling bertemu, berbeda dengan Vira yang terkejut, Vino malah sebaliknya, pria itu menarik senyuman dari yang tipis hingga begitu jelas sampai jejeran gigi putih nya tampak jelas.
"Astaga!" Seru Vira menutupi mulutnya yang terbuka, dia hanya bisa membatu ketika menyadari ini bukan khayalan atau mimpi.
Wanita itu menutupi wajahnya dengan telapak tangan, di benar benar tak percaya dengan apa yang telah terjadi.