"Nona kau mau cocktails?" Tawar seorang bartender menunjuk minuman yang menyegarkan mata pada Vira.
Kontan saja wanita itu takjub dengan warna warni yang menggoda iris matanya.
"Wah.. cantik sekali.." ujarnya.
"Kau mau?" Tawarnya sekali lagi.
Vira mencoba berpikir sejenak, mana ada minuman cantik dan menawan bisa memabukkan.
"Boleh!" Ujarnya, dia menerima uluran tangan si pria dengan apron kulit di tubuhnya itu. Pria itu tersenyum ramah memamerkan sedikit lesung pipinya.
Untuk seukuran pekerja dalam bidang pelayanan jasa dia memang berkualitas. Wajahnya tampan, kemeja yang di gulung memamerkan otot pergelangan lengan yang kekar, ya.. dia tampan lah!
Ok! Tapi bukan karena bartender tampan ini gue di sini sekarang!
Bisiknya membatin, Vira mengeluarkan kaca kecil dari dalam tasnya.
Melihat ke kiri dan ke kanan, ada banyak gadis gadis cantik nan seksi membuat Vira sedikit salah tingkah juga. Ini kali pertama dia mengunjungi tempat seperti ini.