Baru juga Vira mulai fokus pada pekerjaan kantor, kehadiran Hazel.di ruangannya membuat wanita itu menghentikan pekerjaannya sejenak.
Hazel mendaratkan bokong di meja Vira. Dia menatap wajah serius yang perlahan melunak karena kedatangannya.
"Kau sudah langsung bekerja saja." Ujar Hazel membuat senyum Vira tersungging.
"Haha.. kenapa? Kau bilang ini proyek besar untuk perusahaan kita, jadi aku tidak akan menyia nyiakan."
Hazel mengangguk seakan mengiyakan kalimat Vira barusan.
"Dia ini klien perusahaan X, sempat lepas karena masalah internal di perusahan X, dia pindah ke perusahaan asing.. nah sekarang mereka kembali lagi ke sini, sedang mencari vendor yang sesuai."
Ujar Hazel kembali menjelaskan.
"Itu terdengar keren, bukankah itu artinya mendapatkan klien ini adalah kebanggaan?"
"Kau benar!" Sambar Hazel mengangguk cepat.
"Bayangkan kalau kita bisa menghandle satu klien besar yang dilepas begitu saja oleh perusahaan X!" Vira merasa bangga dengan angan angannya.
