Si asisten menggeser pintu mobil, Vino merapikan pakaiannya, sebelum dia keluar dari mobil mewah itu, pria itu menarik nafas dalam. Mencoba menemukan gejolak hati yang meletup letup di dalam dadanya.
Setelah menunggu beberapa saat pria itu keluar dari mobilnya, kacamata hitam berkilau di terpa terik mentari, pria itu melangkah perlahan menghampiri wajah sopir taksi yang melongo heran.
"Siapa ya?" Dia bertanya tanya dalam hati melihat Vino kian dekat dengan posisunya, pria itu hanya bisa mematung melihat betapa tampan dan wah nya pria di hadapannya ini, dia sudah berapa kali mengantar kan orang orang hebat yang sering bercerita panjang kali lebar di dalam taksinya, tapi baru kali ini dia benar benar melihat orang yang sepaket komplit.