Vino menghadap cermin lagi, dia memperhatikan penampilannya yang mengenakan celana jeans dark blue, kemeja berbahan drill Japan dengan warna hitam kombinasi merah. Dia menatap penampilannya dari bayangan cermin.
"Bagaimana menurut mu?" Tanya Vino tiba tiba pada asisten yang sejak tadi berdiri di belakang punggungnya.
"Ya?" Tanya si asisten bingung melihat bos nya itu sudah berapa kali mengganti gaya rambut.
"Menurutmu apa aku sudah kelihatan seperti pengantar pizza?"
Si asisten melebarkan senyuman, tidak sama sekali. Tapi dia tak mau berkata jujur kali ini.
"Ya.." jawabnya singkat.
"Baiklah.." balas Vino sambil beralih ke lemari kaca yang memajang beberapa kotak parfum mahal. Dia memilih salah satu, lalu mencoba wanginya dengan sudut hidung.
"Terlalu strong.." lirihnya. Dia mencari yang lain lagi, kembali menaruh botol pertama pada tempat semula.
"Mm.." dia menggeleng dan kembali tak suka dengan botol parfum kedua yang dia cium. Vino mengambil yang lain lagi.