Tubuhnya bisa jadi terlihat sedang menatap pemandangan dari luar jendela kamarnya tapi tidak sama sekali, dia tidak sedang menikmati udara pagi yang cerah, tidak juga sedang ingin mencari angin dari jendela kamar yang tertutup rapat. Dia sedang berpikir keras saat ini sampai sampai alisnya bertaut kencang.
"Ck!" Dia berdecak lagi dan lagi seakan kekesalan terus menumpuk di kepalanya.
Vino bersidekap, melipat kedua tangannya di dada. Dia masih sesekali berdecak kesal.
"Jadi dia sudah mengenal wanita itu!" Lirih Vino dengan nada kesal.
Sesi bicara di meja makan tadi pagi tidak berjalan dengan baik, setelah dia dan Dion terlibat perdebatan semua orang di meja itu seakan kehilangan selera makannya.
"Kenapa Adel tidak menceritakan ini padaku! Apa yang dikatakan pria itu jujur atau kebohongan?"
Vino bisa jadi sangat insecure dengan orang orang di sekitarnya, dia jadi bingung harus percaya pada siapa selain dirinya sendiri.