Vino sejak tadi mengikuti punggun Vira setelah dia berhasil menyelinap kabur setelah insiden tak bisaenahan gejolak di dalam dada. Hampir saja dia melumat bibir Vira dengan penuh hasrat kalau saja lampu tak cepat menyala.
Fiuuh..
Pria itu mengurut dada, ada lega ada kecewa berbaur satu. Dia masih memantau Vira dari balik punggung tamu yang ramai. Pria itu sengaja menyembunyikan wajahnya.
Saat Tina dan Lisa terlibat perdebatan dengan Hazel, di tambah Vira yang ikut campur. Semua itu membuat vino penasaran, diam diam dia mendekat dan memutar badan, mendengar dengan punggungnya.
Dia mendengar bagaimana Lisa dengan percaya diri mengatakan kalau dia adalah perwakilan dari perusahaan X, membuat Vino mentautkan alis kencang. Bagaimana mungkin dia tidak tahu kalau Adelia meminta orang lain untuk hadir di sini.
Tapi begitu mendengar istilah mertuaembuag vino berpikir untuk menanyakan semua perkara ini pada Adelia.