Tina membulatkan matanya mendengar hardikan pelayan di sampingnya saat ini, kontan saja dia memutar badan dan bibirnya berdecak kesal.
"Kau budek ya, ambil kan aku minum!" Hardik Tina menaikkan nada ucapannya.
"Mom ih, malu loh suara mama di dengar orang lain.. maaf ya.. maaf.." Lisa membungkuk meminta maaf melihat Tina menjadi pusat perhatiaan beberapa orang karena suaranya terdengar cukup keras diantara penonton yang fokus menyimak pidato dari Presdir di depan sana.
"Pelayan, ambilkan minum untuk mama ku ya.. tolong beri dia yang segar dan tanpa alkohol.." ujar Lisa menarik senyuman sinis pada si pelayan.
Tak mau membuat keributan si pelayan yang tidak menyukai pekerjaannya itu segera beranjak, padahal dia sedang serius menatap isi panggung.
Sialaaan!! Umpatnya dalam hati. Baru juga dua langkah dia melangkah, Tina memanggilnya lagi.
"Ah, satu lagi!" Ujarnya menaikan tangan ke pundak si pelayan.