"Jadi kau masih belum berhasil meluluhkan hati putramu?" Tanya sekretaris Tim mengulurkan secangkir kopi panas.
Dari ruang hall convention centre, dimana mereka sudah meninjau hasil dekor dan persiapan acara nanti malam. Sekarang kedua pria berusia lebih separuh abad ini pindah lokasi. Mereka menikmati suguhan kopi panas dengan.donat rendah gula.di sebuah kedai kopi ternama di pusat kota.
"Kau jangan sembarangan menyimpulkan dulu, aku belum selesai bicara..""
"Kalau begitu silahkan kau lanjutkan pak Presdir yang terhormat.." ujar sekretaris Tim memepersilahkan dengan sangat sopan. Dia sedang bercanda, mereka sudah seperti dua jari yang berdampingan. Meski sudah terpisah tahunan pada akhirnya keduanya masih merasa sahabat saat usia mereka masih dua puluh tahun.
"Saat pertama kami bertemu dia menyebut nama seorang wanita, itu membuatku curiga.."