Chereads / BUKAN SALAH JODOH / Chapter 101 - Ayah yang terlupakan

Chapter 101 - Ayah yang terlupakan

Hall convention center sebuah gedung di pusat kota sudah di dekorasi semewah mungkin. Dekor modern yang minimalis dan elegan.

Pahatan batu es yang menyuguhkan wine puluhan tahun. Ada juga menara wine dengan tinggi menjulang mungkin lebih dari tiga meter jika di ukur dari permukaan meja.

Panggung yang memanjang dibuat lebih eye catching, untuk mendapatkan perhatian tamu tamu penting nanti malam.

Beberapa crew masih sibuk make sure di antara pekerja seni yang mengadakan gladi resik.

Ini adalah persiapan acara sebuah perusahaan fashion yang sedang berkembang baik beberapa tahun belakangan ini. Tapi tidak seperti acara formal lainnya yang kaku.

"Aku menyukai musik era 70-an dengan iring iringan orkestra lengkap.."

"Aku tidak bertanya apa seleramu bung!" Balas pria bertopi kulit hitam yang sedang menghisap cerutunya.

Dia berdiri tak jauh dari panggung, menyaksikan pekerja seni yang serius mengerjakan latihan panggung mereka.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS