"Adelia.." lirih Dion menjulurkan lidah, menjilat leher sensitif kekasihnya.
Ruangan berukuran luas ini seakan sempit dan sesak dengan dekapan tangan Dion yang mengerat di pinggang Adelia.
Gadis itu tak menolak. Dia begitu mencintai pria yang terus terusan mendesak dirinya hingga ke sudut ruangan. Jika tadi tubuhnya terpenjara oleh dekapan erat Dion, kini kekasihnya menahan kedua telapak tangannya, merekatkan tangan mereka dan mengangkat tinggi di atas kepalanya.
Bibir penuh Dion menyambar bibir merah muda Adelia, melumat dengan penuh hasrat, mengetuk dengan lidah yang siap menjelajah semua isi mulut mereka, saling berebut dengan gairah yang lapar. Campuran Saliva panas yang kian membakar hasrat.
"Aku begitu merindukan mu sayang.." bisik Dion di penghujung ciuman mereka. Dari bibir lidah nakalnya pindah menelusuri daun telinga dan mengecup gemas disana
Semerbak parfum mahal Adelia kian membangkitkan selera. Membuat jagoan yang sudah lama cuti panjang berdenyut hebat.