"Dad.. Daddy.." suara lembut Aoran membangunkan Vino yang tertidur di meja kerja. Pria itu segera mendongakkan kepala dan mendapati senyum sumringah Aoran.
"Selamat pagi sayang, kau sudah rapi?" bibir Vino menggaris senyum menatap wajah putranya yang begitu bersemangat di pagi ini.
"Wa lihatlah betapa tampannya putra daddy tersayang.. apa Daddy harus mengantarmu hari ini?" Tanya Vino dengan muka bantal.
"No.. no.. stinky daddy.." Aoran menutup hidungnya dan mengibas ngibaskan telapak tangan.
"Kau ini, tidak sopan pada Daddy.." cubitan gemas menyambar pipih merah muda Aoran.
"Tuan.. aku akan membawa Aoran ke sekolah hari ini.." Vino mengangguk mengerti.
"Kelas toddler pertama mu sayang.. Daddy akan menyusul setelah mandi ya.."
"Okey da.. Daddy.." suara Aoran masih belum begitu jelas saat bicara, gayanya yang menggemaskan sangat cocok dengan wajahnya yang blasteran.
"Dad.." Aoran menoleh pada layar monitor komputer Vino, ada profil Vira di sana.
