Mata Vira dan Adelia bertemu, membuat bibir cerewet dan wajah jengkel Adelia seketika menghening. Membuat manager dan pelayan juga ikut tercengang heran.
"Kau. Kenapa kau.. kau.." Adelia terbata, dia bingung melihat wajah tak asing Vira lalu menoleh pada Vino yang berseberangan meja dengannya. Vino sedang membujuk putranya untuk makan.
Hah! Vira bisa melihat jelas sosok pria yang manis merayu seorang anak kecil di dalam sana. Jantungnya berdetak kencang, seperti gendang yang dipukul palu.
"Pelayan.. aku ingin bicara denganmu, boleh aku minta kalian meninggalkan aku dengan wanita ini.." pinta Vira dengan wajah tegas.
Melihat bagaimana terkejutnya Adelia dan dinginnya wajah Vira membuat manajer dan pelayan itu mengangguk pengertian. Mereka meninggalkan Vira bersama dengan Adelia.
Sepeninggalan dua pria itu, Vira menatap dalam wajah Adelia yang melihatnya heran.
Seharusnya gue yang heran. Kenapa lu bedua di sini. Dan anak kecil itu. Ya ampun! Dada Vira berdenyut sakit.
