Enam belas jam perjalanan Indonesia menuju Eropa, membuat badan pegal juga meski duduk di first class, jadi mereka hanya dapat fasilitas untuk bussines tapi Hazel mengupgrade, secara anak mami itu mana mau duduk menyandar saja. Untuk pertama kalinya bagi Vira dan kesekian kalinya bagi Hazel, mereka merenggangkan badan.
"Siapa yang akan menjemput kita?" Tanya Hazel meneliti pesan di ponsel pintar Vira.
"Ada nona Claire, dari F magazine, dia akan menjadi guide kita selama di sini.."
"Wah terdengar bagus.." balas Hazel bersemangat. "Ah, rasanya badan ku kaku, apa kau mau cokelat hangat?" Hazel menunjuk sebuah cafe di dalam bandara. Vira sontak mengangguk saja, aku juga butuh pijatan dulu, sambil.menunggu kau antri.
"Baik nyonya!" Balas Hazel membungkuk sopan seperti pelayan, membuat punggungnya mendapat tepukan kecil dari Vira. Gadis itu merebahkan diri di kursi pijat bandara.
Baru saja dia akan menjatuhkan diri ke kursi, sosok tak asing mengejutkan nya.
