Cahaya mentari hangat pergantian musim, cuaca sangat bersahabat untuk menikmati kota sejarah modern di salah satu kota terkenal di Eropa.
Vino masih menikmati tehnya sambil memandang taman rumah Wihelmina, Adelia bergelut dengan pikirannya sendiri.
"Biar aku pikirkan dulu tawaranmu, kau tahu banyak yang bernegosiasi denganku.." ujar Adel membuat senyum sinis Vino mekar.
Ya dia paham itu.. Vino menoleh sekali lagi ke arah Adelia, dia yakin Adel sedang bicara jujur kali ini, karena dia pernah memergoki pembicaraan Adel dan madam tak lama setelah dia sadar dari tamu
.
POV. Vino
Saat aku menuruni tangga melingkar dari lantai atas ke lantai dasar rumah megah ini. Wanita berusia sekitar lebih dari delapan puluh tahun lebih di lantai bawah sedang mondar mandir dengan wajah yang cemas. Dia menoleh. Melihat ke arah kedatangan diriku. Beberapa hari aku hidup dengannya, mendengarkan ceritanya yang memaksa otakku untuk bekerja ekstra. Aku sulit menerima semua itu dengan akal sehatku.