Adelia memaksa di meja resepsionis, wajah gadis itu terlihat arogan dengan nada tinggi yang membuat pekerja hotel takut.
"Cepat berikan!" Ujar nya menengadahkan telapak tangan sementara tangan sebelah lagi bertolak pinggang. Gadis itu memaksa resepsionis agar memberikan kartu akses kamar orang lain. Meski di tolak berkali kali, maka berkali kali pula dia memaksa.
"Mana!" Ujarnya sudah kian tak sabar. Sabar mana ada di jamur Adel.
"Ish kau lambat sekali!"
Manager hotel mengangguk dan mengiyakan permintaan Adel. Gadis itu bertambah jumawa saja.
"Mana! Buruan deh! Manager mu saja mengerti. Ini urusan keluarga kau tak usah sok sokan ikut SOP SOP deh!!" Baru juga petugas resepsionis mengambilkan perlahan, Adel sudah merebut dengan paksa.
Dia melangkah cepat meninggalkan meja penerima tamu, ah! Tidak. Dia berhenti sejenak.
"Oiya pak! Katakan pada pegawaimu yang lelet dan jelek itu! Jangan macam macam denganku!" Gusar Adel marah, pak manager menunduk sopan.