Vino meletakkan tas di meja dan merebahkan diri di kursi empuk. Jarinya mengelus elus ujung bibir yang tak henti tersenyum tipis
Dia mengingat wajah yang dibuat Vira tadi pagi. Perasaan Vino sangat senang mendapati raut cemburu di wajah istrinya itu
" Sekretaris, Jak, segera ke ruangan ku!" seru Vino pada sambungan telepon dengan sekali tekan tombol
tak berselang lama keduanya sudah masuk dengan cepat ke ruangan pak bos
Jak meraut heran melihat wajah sumringah Vino yang tak berhenti tersenyum senang
" dia kenapa ? " bisik Jak pada Sekretaris di sebelahnya, pria itu menggeleng cepat, dia tak berani banyak bicara lagi
Menyadari Jak dan sekretarisnya sudah berdiri di depan meja, Vino segera menegakkan punggung dan memasang raut serius
" teruskan investigasi dan catat semua detailnya, jangan lewatkan satu pun kerabat nya ! " ucap Vino serius pada sekretaris dan pria itu mengangguk cepat