Vino merangkul istrinya erat. Entah karena memang lagi cemas. Atau dia memang ga suka ketika barisan penjaga gedung menyambut mereka dan membungkuk sopan. Keduanya masuk ke ruangan pemantau kamera. Disana ada banyak monitor yang merekam kejadian secara langsung dari hampir setiap sudut gedung.
Vino meminta moderator memutar ulang kejadian barusan.
Kejadian dimana Dion masuk dengan mudah. Mengacak acak seisi rumah dan berakhir di ranjang, menatap Vira.
Tangan istrinya menggenggam takut dengan wajah tegang.
"Ya ampun. Kenapa aku ga sadar sih! Siapa dia!" Masih belum keliatan wajah si pelaku. Sampai akhirnya vino datang dan menghajarnya hingga topi yang dia kenakan terjatuh.
Deg!
Dada Vira seakan berhenti berdetak. Dia melirik vino yang mengangguk begitu tatapan mata mereka bertemu. Jelas aja Vira ga percaya. Wajah barusan.
"Dia.." telunjuk Vira gemetar, dia ga sanggup menyentuh layar yang merekam jelas wajah Dion. Kelopak mata Vira memanas.