Vino memacu kecepatan mobil, dia sudah tak peduli lagi dengan batas pacu jalanan. Sudah larut malam dan jalanan begitu lenggang. Pria itu hanya ingin segera tiba di rumah.
Dia menarik ponselnya. Tapi ponsel itu mati seketika. Kehabisan daya baterai. Begitu banyak panggilan masuk dan pesan membuat daya baterai ponselnya habis. Tak perlu waktu lama dia sudah sampai pada gedung pencakar langit yang masih terang benderang dengan hiruk pikuk masing masing penghuni di dalam sana.
Pria itu melemparkan kunci mobil dan langsung menuju lift. Dia bahkan tak sempat memarkir mobil sendiri. Dia segera berlari dan menekan berkali kali nomer lantai dimana mereka tinggal.
Sedetik setelah bel pintu berbunyi Vino segera berlari dan membuka pintu. Dia lupa perihal lift pribadi dari arah basement. Pria itu malah naik lift umum tadi.