Tanpa menunggu dia selesai, Erika menggelengkan kepalanya dan menolak. "Tidak perlu istirahat, aku tidak lelah, langsung pergi saja ke rumah sakit."
Saat ini, sudah hampir jam delapan malam.
Samuel tidak ingin mengecewakannya, jadi dia buru-buru mengirim pesan ke Chris saat turun dari pesawat.
Malam di Surabaya lebih hangat daripada di Bali.
Saat dia berjalan keluar dari bandara, Erika mengangkat kepalanya dan menarik napas dalam-dalam dengan rakus.
Dia belum kembali selama dua tahun, semuanya terasa akrab, bahkan bau di udara tampak persis sama seperti dalam ingatannya.
Iring-iringan mobil telah menerima pemberitahuan lebih awal dan sedang menunggu di tempat parkir.
Ketika pengawal melihat sosok Erika, mata semua orang penuh kegembiraan.
Pemimpin dari para pengawal melangkah maju dengan hormat, mengambil barang bawaan di tangan Samuel, dan dengan bersemangat berkata. "Nyonya, Anda akhirnya kembali!"
Mendengar istilah Nyonya, Erika langsung ditarik kembali ke dunia nyata.