Arnold menatap Alex di sisi yang berlawanan, melihatnya diam, dan mengerutkan alisnya. "Kamu tidak percaya?"
Alex menggelengkan kepalanya sedikit. "Aku percaya!"
Jika ditempatkan beberapa hari yang lalu, dia mungkin benar-benar akan curiga.
Tetapi sampai hari ini, Alex dapat merasakan emosi yang kuat dari Viona, sangat berhati-hati, sangat sederhana dan murni, apa lagi yang perlu diragukan?!
Pada saat ini, Arnold cukup lega dan menyalakan rokok dengan pemantik, menyemburkan asap ke arah Alex, dan berkata. "Jangan mengecewakannya atau aku akan menghajarmu lagi!"
Alex menarik sudut mulutnya, bibirnya acuh tak acuh. "Terima kasih untuk hari ini!"
"Jangan berterima kasih padaku, semua ini untuk Nana. Jika tidak ... "
Arnold masih mengeluh, tapi Alex sudah mendorong kursi untuk berdiri dan mengangguk padanya. Dia lalu berbalik dan berjalan kembali ke hotel.
"Alex, aku belum selesai bicara!"
