Anette memandang Alan tanpa komitmen, dan tidak berusaha menyelidiki keaslian kata-katanya.
Keduanya berjalan ke konter berdampingan, dan Anette memandangi sosok Alan dari waktu ke waktu sambil memilih pakaian untuknya.
Melihat bahwa dia telah memilih mantel, Alan ingat pada pakaian pria di apartemennya.
Dia menebak bahwa itu seharusnya milik Teddy.
Dengan cara ini, Alan yang berselera tinggi mondar-mandir di belakangnya dan berkata pelan. "Tidak hanya mantel, tetapi pakaian yang lain juga."
Suatu hari, dia harus mengganti semua pakaian pria di lemari itu dengan miliknya sendiri!
Anette tidak tahu apa isi hati Alan. Dia dengan sabar memilihkan satu set baju untuk dia, dan kemudian mengatakan kepada petugas. "Untuk satu set pakaian ini, tolong carikan ukurannya buat dia."
"Baik nona, tolong tunggu sebentar."
Mata petugas itu ganas, hanya sekilas saja dia tahu bahwa keduanya kaya.