Anette melihat set perhiasan tersebut dengan hati-hati. Batu giok yang bertatahkan emas itu terlihat jernih dan cerah.
Seperti yang dikatakan Alan, itu telah dirancang khusus, sehingga jauh berbeda dari perhiasan murahan lainnya di toko.
Tidak lama kemudian, Anette mengangguk sedikit dan memberikan evaluasi yang sangat relevan. "Tidak buruk."
Emosi ketat Alan langsung rileks.
Dia berdiri, mengeluarkan kalung indah itu, dan berjalan ke belakang sofa. "Aku akan memakaikannya untukmu."
Anette ingin menolak, tetapi Alan bergerak cepat. Lengannya langsung melingkari bahunya dan lehernya, dan dengan cepat memakaikannya untuknya.
Pada saat ini, pemandu toko itu menyerahkan cermin kepada Anette sambil memuji. "Desain ini sangat cocok dengan penampilan nona Anette, coba Anda lihat!"
Dihadapkan dengan pujian seperti itu, reaksi Anette sangat datar.
Dia membelai permukaan giok yang halus dengan ujung jarinya, dan kemudian menatap Alan melalui cermin. "Ini mahal!"