Di kamar tidur, Vivi duduk di tempat tidur dan bermain dengan ponselnya.
Mendengar permintaan Tom, dia secara naluriah menjadi gugup, dan turun dari tempat tidur sambil memegang ponselnya. "Kalau begitu ... kamar tidur ini untukmu, aku akan pergi ke kamar yang satunya!"
Ketika suara itu jatuh, dengan lambaian tangannya, Tom membanting pintu di belakangnya.
"Tidak perlu, tempat tidurnya cukup besar untuk tidur bersama!"
Vivi menatap Tom dengan linglung, dan tatapannya jatuh dari bahunya ke kaki lurusnya.
Tom baru saja selesai mandi, tetesan air yang masih menggantung di tubuhnya, dan hanya sepasang celana piyama di tubuh bagian bawahnya.
Vivi dengan paksa menarik pandangannya, memalingkan wajahnya dan melihat ke dinding. Dia menggelengkan kepalanya dengan cemberut. "Hari sudah malam, aku... ah!"
Tom, yang sudah kehilangan kesabaran, melangkah maju, meraih bagian belakang kepalanya, menundukkan kepalanya dan mencium dalam-dalam, menghalangi semua alasannya.
