Tanpa menunggu orang lain berbicara, Merry menunjuk ke hidungnya, menegakkan punggungnya dan bertanya. "Bagaimana denganku?"
Dia sekarang adalah istri Chris, apakah dia juga menyebut dirinya saudara ipar?
Tom melirik Merry dengan samar, dan mengabaikannya.
Ingin dirinya memanggil saudara ipar? Mimpi!
Pada saat ini, Tom baru saja mengambil dua langkah ke depan, dan Chris memuntahkan kabut putih. "Tom, panggil dia saudara ipar!"
Tom menggerakkan sudut mulutnya dan bertanya dengan berani. "Chris, dari sudut pandang senioritas, dia seharusnya memanggilku paman!"
Kemudian, Chris diam-diam mengambil botol bir. Tom menggigil ketika melihat ini, takut dilempar. Dia lalu segera menghadap Merry. "Halo saudara iparku!"
Chris mengangguk puas, dan mengambil botol itu untuk mengisi gelas Alex dengan anggur.
Adegan ini membuat semua orang tertawa.
Meskipun dia telah kehilangan statusnya, Tom selalu ada di benak semua orang.
