Orang seperti dirinya hanyalah butiran debu di masyarakat.
Ada terlalu banyak orang seperti dia, berjuang dalam kehidupan yang keras.
Vivi terus menghela napas, ketika dia mengangkat tangannya untuk mengambil rokok lagi, seseorang memegang bahunya dengan keras dari belakang, dan rokok di jarinya jatuh ke tanah.
Dia menoleh, di tengah angin dingin yang dingin, tiba-tiba dia menghadap tatapan mata suram Tom. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak linglung sejenak.
Kenapa dia ada di sini lagi?!
Naluri Vivi mulai melawan Tom.
Dia mengerutkan alisnya dan mundur selangkah, dia tidak berbicara, tetapi dia melihat sekeliling dengan waspada.
"Apakah kamu merokok lagi?" Tatapan Tom jatuh pada puntung rokok yang terjatuh di tanah, nada suaranya sangat marah, dan wajahnya penuh dengan ketidaksenangan.
Vivi membuka jarak dan menatapnya dengan tenang. "Apakah kamu datang untukku?"
Tom menatapnya, mencibir. "Mengapa aku mencarimu, aku mencari Chris!"