Dibandingkan dengan ketenangan Erika, Samuel tampak sangat tersesat.
Dia menatap sosok yang cantik dan anggun itu dengan linglung, bahkan jika dia berusia tiga puluh tujuh tahun, dia masih menunjukkan pesona tahun-tahun yang menakjubkan.
Bagaimana kata-kata ini bisa diucapkan?
Wanita yang begitu lembut berubah begitu kejam sehingga dia tidak berdaya untuk melawan.
Samuel melangkah maju tanpa sadar. Dia mengulurkan tangannya untuk memeluknya. Setiap kali dia merasa hangat, dia bisa dengan jelas merasakan suhu satu sama lain.
Tetapi ketika dia baru saja selangkah lebih dekat, Erika mengangkat alisnya dan bergumam lelah. "Tuan Samuel, lepaskan aku."
Tangan Samuel yang terangkat berhenti di udara, matanya penuh kerumitan, untuk waktu yang lama. Dia bertanya dengan suara serak. "Erika, apakah kamu tidak mencintai aku lagi?"
Dia sudah terbiasa dengan sosok wanita ini yang mengurus segalanya untuknya setiap hari.
Dia juga terbiasa dengan perhatiannya yang tulus setiap hari.