Pada siang hari, Merry sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
Chris tidak tahan oleh godaan, dia langsung berkendara kembali ke rumahnya dan bahkan tidak pergi ke perusahaan hari ini.
Sore hari, saat matahari belum tenggelam, Merry sudah berlari-lari di ruang tamu. Di sudut jendela, dia melihat seseorang sedang memancing di tepi danau di kejauhan. Dia dengan senang hati menarik Chris dan menunjuk. "Kak, aku juga ingin memancing!"
"Tidak!" Chris dengan tegas menolak. "Masuk anginmu itu belum sembuh, kamu harus banyak istirahat! Lagipula lingkungan di sekitar danau itu berangin, aku tidak akan mengajakmu ke sana."
Merry ngeri dengan wajahnya yang serius, tubuhnya langsung merosot ke sofa. "Aku hanya perlu memakai beberapa baju tambahan, dengan begitu tubuhku akan tetap hangat. Selain itu, aku ingin menceritakan sebuah rahasia di sana. Apa kakak tidak mau dengar?"
