Setelah Anette kembali ke Indonesia kemarin, dia mengetahui bahwa Jenny bermaksud memfasilitasi pernikahannya dengan Alan.
Dalam hal ini, Anette merasa tidak nyaman.
Setelah bertahun-tahun sibuk berkarier, dia sudah lama terbiasa bekerja di luar sendirian.
Bisa dikatakan bahwa dia tidak punya minat mencari pasangan.
Jika pernikahannya sama sekali tidak mengandung rasa cinta, setidaknya dia tahu bahwa pernikahannya nanti akan melibatkan faktor keuntungan.
Saat ini, Chris mengangkat gelas anggurnya dan menyentuh gelas milik Anette. "Kakak, saranku untukmu cuma satu yaitu memikirkan ini dengan baik. Bibiku itu adalah orang oportunis dan licik. Jika kamu benar-benar menikahi Alan, apakah kamu tidak takut diperalat olehnya?"