Di paviliun di bawah sinar bulan, Leonhart melirik ke arah Leonard. "Jadi, kamu tidak tahu barang apa yang ada di dalam kontainernya?"
Leonard langsung berkata terus terang. "Bisa dibilang begitu! Ada banyak kapal pesiar yang memasuki Indonesia tadi malam, dan tidak ada waktu untuk membuka semuanya untuk diperiksa."
Mendengar ini, Leonhart mengerutkan kening secara tidak sengaja. "Kamu terlalu ceroboh memakai cara ini. Jika tidak ada yang salah dengan pihak bea cukai, apakah kamu pernah berpikir tentang konsekuensinya?"
Leonard melihat ketidaksetujuan ayahnya, dan dia mengangkat tangannya dan mengetuk meja, lalu berkata dengan postur santai. "Tentu aku berpikir tentang hal itu, tetapi ini hanya langkah pertama. Jika batch barang itu ternyata aman, jika Luke tidak termakan gertakanku, maka aku akan meminta orang-orang untuk menahan peti kemas itu di pelabuhan.
