Keesokan harinya, jam empat pagi.
Mellisa terbangun dengan samar, dia mengulurkan tangan dan mematikan jam alarm di atas meja, dan dia masih linglung ketika dia duduk.
Oh, ini kamar tamu di sebelah kamar tidur utama Leonard.
Bukan lagi kamar pelayan di gedung belakang.
Mellisa mengusap rambut pendeknya dan berdiri.
Setetes air meluap dari sudut mulutnya, dan Mellisa menatap gelas air itu dan mulai tertegun.
Bukankah seharusnya gelas itu kosong?!
Mungkin itu salah ingatan!
Dilema ini tidak terlalu lama menyita waktu Mellisa, dia merapikan tempat tidur dengan benar, membungkus dadanya, dan setelah mandi, dia melakukan beberapa sentuhan di wajahnya sebelum dia keluar dari kamar.
Kamar tidurnya dan kamar Leonard hanya berjarak beberapa langkah.
Tapi saat ini masih terlalu dini, dan Mellisa tidak masuk dan mengganggunya.
Dia memutar badannya dan turun ke bawah.
Di pagi hari, rumah keluarga Adler di Bandung ini sangat tenang dan damai.