Mellisa memukul besinya saat panas, dan pelayan itu tidak memiliki waktu untuk berpikir.
Dia mengangkat dagunya, dan kemudian menyetujui saran Mellisa. "Cepat panaskan susunya, bawa itu segera ke tempat tuan muda!"
"Siap!"
Mellisa dengan tampan mengangkat alisnya. Matanya sedikit menyipit, dan pelayan wanita itu tersipu.
Setelah dia pergi membawa mobilnya, Mellisa berjalan kembali ke dapur dengan cepat.
Dia masih sangat mahir dalam membuat susu panas.
Saat di Villa Lakeside, di tengah malam, dia sering membuatkan Leonard susu panas.
Justru karena inilah, pada suatu malam dia mendengar "pertunangan" yang Leonard bahas di telepon.
Mellisa mengeluarkan susu segar dari lemari penyimpanannya, dan secara tidak sengaja mengingat semua kejadian masa lalu di benaknya.
Dia meringkuk dan menertawakan dirinya sendiri, dan kabut yang perlahan naik dari susu di dalam panci menutupi penglihatannya.