Setelah membalas pesan Harold, Lilia memegang ponselnya dan melihat pria yang berdiri di dekat jendela.
Sejak memasuki rumah, dia telah berdiri di dekat jendela sambil menatap malam yang tebal tanpa mengucapkan sepatah kata pun, terlihat sangat memukau.
Di ruang tamu yang transparan dan cerah, mereka sangat dekat, dan Lilia bahkan dapat dengan jelas melihat garis bahu yang sedikit mengambang saat dia bernapas.
Tapi meski dalam jarak yang begitu dekat, terdapat suasana stagnan yang tak bisa dijelaskan.
Dia menatap punggung Jean untuk sesaat, memikirkan topik untuk memecahkan keheningan.
Sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, pria itu berbalik dan menatapnya dengan tenang. "Cepat istirahat."
Mata jernih Lilia menunjukkan jejak kesepian, dan dia mengangguk dengan enggan. "Bagaimana denganmu?"
