Lilia menggelengkan kepalanya dan melihat dengan curiga. "Aku baik-baik saja, ada apa?"
Dina menjelaskan dengan ekspresi tidak jelas. "Mobil di depan tiba-tiba berhenti, kalau aku tidak mengerem maka kecelakaan besar tidak bisa dihindari. Tetapi aku sepertinya menggores bagian belakang mobilnya sedikit."
Rini mengangkat alisnya dan bangkit untuk melihat keluar melalui kaca depan. "Sialan, dia bertanggung jawab sepenuhnya! Akan kuhajar dia kalau minta ganti rugi!"
Mobil yang berada di depan mereka adalah sebuah mobil putih Infiniti.
Dina membuka kunci sabuk pengaman, menarik pintu mobil dan menjatuhkan kalimat. "Biar aku yang maju."
Lilia melihat ke luar jendela dengan ekspresi tenang, dan saat pintu pengemudi mobil sport terbuka, sosok itu terlihat di matanya. Pada saat itu, sosok tersebut tersenyum pelan.
Sepertinya ini bukan kecelakaan!
Alfred!
