Leila bersembunyi di pelukan Mike. Setelah keduanya menstabilkan sosok mereka, mereka memandang Mellisa secara bersamaan.
Pada saat ini, Lilia datang dari belakang Mellisa. Ketika dia berdiri di sampingnya, dia menarik pergelangan tangan Mellisa dengan ekspresi tertekan. "Apakah tanganmu sakit?"
Leila. "..."
Mellisa menggelengkan kepalanya tanpa tersenyum, dia berbisik. "Kamu pergi ke mobil saja dulu, tunggu aku di dalam."
Mendengar ini, Lilia menyipitkan matanya, dan menatap defensif ke arah Leila. "Kamu bisa?"
"Jangan khawatir." Mellisa menambahkan dengan meyakinkan. "Tak satu pun dari mereka adalah lawanku." Ketika harus bertarung sendirian, Mellisa tidak pernah takut.
Meskipun Lilia sangat khawatir, dia tetap menerima permintaan Mellisa.
Dia berbalik dan meraih lengan Jean, tersenyum padanya, dan mereka berdua masuk ke dalam mobil.
Begitu Mellisa melihat kembali ke Lilia, dia mendengar keluhan Leila masuk ke telinganya. "Mengapa kamu memukulku?"
