Akhirnya setelah sekian lama, Lilia kembali ke rumah kakeknya ini.
Identitasnya sekarang, yang merupakan cucu dari keturunan Mayer, di ibu kota Jakarta sudah tidak ada duanya.
Beberapa menit kemudian, Lilia dan yang lainnya telah duduk di ruang tamu, dan meja penuh dengan segala jenis makanan dan barang-barang yang mereka bawa.
Hari ini bukan hari libur, hanya Kaleb dan Stefani yang berada di rumah, sementara Axel memanggil pelayan untuk membawakan teh dan air.
"Cucuku, kemarilah dan biarkan kakek melihat-lihat!"
Kaleb sedang duduk di kursi, bersandar pada kruk di satu tangan, melambai ke Lilia.
Lilia bangun sambil tersenyum dan berjalan ke depan. Setelah itu, dia memperkenalkan Chris. "Kakek, ini teman kita, Chris, tuan muda kedua dari keluarga Hartanto di Surabaya."
Ketika lelaki tua itu menarik pandangannya dari Lilia, dia memperhatikan Chris dan mendengar perkenalannya. Kemudian dia mulai melihat Chris dari atas hingga ke bawah.