Pada titik ini, tidak peduli Liila atau Andrew dan Claire, masing-masing dari mereka tidak bisa mengatakan apa-apa kecuali diam.
Sikap Mike sangat tegas. Dia sangat bebas dan terus terang. Demi Leila, dia dengan rendah hati menundukan kepalanya kepada semua orang.
Dia sangat sadar, bahkan rasional, seolah-olah dia hanya memiliki satu keyakinan, yaitu melindungi Leila.
Lilia berdiri di situ mendesah diam, seluruh ruang rekreasi menyebarkan rasa hening yang menegangkan.
Entah sudah berapa lama, Andrew mulai mencubit alisnya.
Dia maju untuk menggandeng Claire. Ketika dia akan pergi keluar, dia memandangi Mike. "Kamu adalah saudaraku. Aku tidak mengharapkan apa pun darimu, tapi kali ini, kamu benar-benar mengecewakan."
Mata Mike tidak mengalihkan pandangan mereka ke arahnya, dia mengaitkan bibirnya. "Maaf kakak, ketika dia sudah membaik, aku akan membawanya pergi."