Begitu Milia selesai berbicara, William mencibir. "Kamu benar-benar menikmati masa jayamu ya sekarang, sampai-sampai kamu sibuk sepanjang hari, aku meremehkanmu!"
Kata-kata ini penuh dengan ironi.
Ketika Milia duduk, dia mengangkat alisnya, wajahnya tidak bagus. "Guru menyuruhku datang hanya karena kamu ingin mengejekku?"
William tidak menjawab pertanyaan tersebut. "Lilia telah menyelidiki kecelakaan di acara tersebut, tahukah kamu?"
"Bagaimana mungkin?" Milia berkata dengan acuh tak acuh. "Sudah lama sekali kejadian itu terjadi, memangnya apa yang bisa dia selidiki? Bahkan orang yang melakukannya sudah pergi. Bahkan jika dia ingin menyelidiki, bukan berarti dia bisa mengetahui kebenarannya."
Milia yakin akan hal ini.
Tepatnya, dia percaya pada metode Ricky!
William memandangi tatapan tak kenal takut Milia, dia tersenyum dalam. "Apakah kamu yakin?"
"Tentu saja! Apakah guru mencariku hanya untuk ini?"
