"Itu ..." Kenny tidak begitu mengerti, jadi dia memilih untuk tetap diam.
Jean mengambil kotak rokoknya dari meja dan mengambil sebatang rokok dengan elegan. Dia melempar kotak rokoknya ke arah Kenny, menyipitkan mata dan bertanya. "Berapa banyak yang kamu ketahui tentang Oliver?"
Kenny dengan cekatan menangkap kotak rokok itu, dan begitu dia menangkapnya di tangannya, dia dengan blak-blakan berkata. "Saya tidak tahu banyak, semua yang kutahu sama dengan yang ada di resume."
"Kalau begitu cari kesempatan untuk berkenalan dengannya." Nada penuh makna pria itu membuat tindakan Kenny menyalakan rokoknya berhenti sejenak.
Dia menggenggam pematik api dengan erat dan mengembunkan alisnya. "Presiden, apa maksudmu ..."
Jean menghembuskan kabut, mata dinginnya melintas di matanya. "Kamu sekarang bertindak sebagai manajer umum perusahaan ini. Orang-orang dapat memahami bahwa kamu ingin menggali orang-orang yang cakap ke tanganmu."