Lilia sangat terkejut bertemu pamannya di rumah sakit.
Jika dipikir baik-baik, terakhir kali mereka bertemu, dia meminta tolong padanya untuk membantu dirinya menyerahkan surat undangan pesta ulang tahun Simon Irwan kepada Robert.
Lilia mondar-mandir keluar dari lift dan berdiri di depan Julius, dia tersenyum tanpa henti. "Mengapa paman ada di sini?"
Dia pikir pamannya ini telah kembali ke Surabaya sejak lama.
Pada saat ini, Lawrence, yang mengikuti di samping, melihat pemandangan ini dengan heran. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya. "Nona Lilia, apakah profesor Julius adalah ... pamanmu?"
Keterkejutan Lawrence tidak bisa disalahkan.
Julius ini adalah seorang analis genetika yang ditunjuk secara khusus di Rumah Sakit Ivory. Dia tidak memberikan konsultasi pada pasien, tetapi dia sesekali datang ke sini untuk memberikan seminar akademik dan mengikuti berbagai penelitian.