Leonard menatapnya tajam ketika dia kembali merokok. Gelombang di bawah alisnya berkilat, dan nadanya tidak dapat dijelaskan. "Apakah kamu mengkhawatirkannya?"
Leonard tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Meskipun dia tahu hubungan antara Mellisa dan Mike, ketika dirinya mendengar Mellisa berkata bahwa dia sedang memikirkan Mike, hati mantan polisi ini merasa sedikit masam.
Mellisa tidak memperhatikan nada yang salah dalam nada Leonard, dan pandangannya tertuju pada rokok di ujung jarinya.
Setelah beberapa saat, dia mengangguk dengan alis terjerat. "Yah, aku sangat khawatir, aku takut dia akan membuat kesalahan. Saat kita bersama sebelumnya, kepribadiannya sangat panas dan mudah tersinggung. Kali ini dia tiba-tiba kabur ke Malaysia bersama dengan Leila. Aku tidak tahu bagaimana cerita ini akan berakhir nantinya. Bagaimana menurutmu?"
Mellisa dengan linglung bergumam tentang masa lalu antara dirinya dan Mike, tetapi pikirannya kacau.