Lilia mengeluarkan HP miliknya dari sakunya lalu melihat ID penelepon, kedua bola matanya langsung terdiam.
Dia menggerakkan sudut bibirnya dan meletakkan ponselnya di telinganya dan berbicara ke arah Mellisa. "Aku pergi sebentar, aku mau menjawab panggilannya."
Sebelum pergi, Lilia menangkap tatapan dalam dari suaminya. Lilia membalasnya dengan senyum tipis dengan mata yang jernih, dengan tujuan meyakinkannya.
Lilia melewati ruang tamu dan berjalan ke ruang hiburan yang berada di sisi lain.
Kamar ini tertata dengan sangat rapi, terdapat beberapa alat fitness, sauna serta meja pingpong di ruang hiburan ini.
Lilia berbalik dan menutup rapat pintu ruangan, lalu dia menjawab telepon tanpa ragu-ragu. "Hei."
"Jika kamu tidak menjawab telepon lagi, aku akan terbang langsung ke Jakarta untuk mencarimu!" Ketidakpuasan Harold segera datang dari penerima.