"Tidak Mellisa, bukan seperti itu!" Janice tidak punya waktu untuk berpikir, dia hanya ingin memberitahu mereka berdua tentang isi hatinya yang sebenarnya.
Dia buru-buru menjawab. "Bukannya Ibu tidak menyukaimu, hanya saja kejadian itu terjadi tiba-tiba dan Ibu tidak bisa menerimanya. Bukan maksud Ibu mengabaikan kalian berdua.
Tetapi kamu harus percaya pada Ibu, kami semua anggota keluargamu menunggu kedatanganmu kembali. "
Pada akhirnya, Janice menangis.
Dia sudah kehilangan Mellisa sekali, dia tidak bisa kehilangannya untuk kedua kalinya. Ada juga Lilia yang baru saja ditemukan kembali. Karena dia tidak merawatnya, Janice belum mendengar dia memanggil dirinya sebagai ibunya.
Pada saat itu, meskipun kata-kata Mellisa tenang dan acuh tak acuh, tangannya secara bertahap menegang sambil memegang Lilia. Kekuatannya yang tak terkendali masih mengungkapkan emosinya yang berfluktuasi.
