Pada saat ini, mata Jean terus berkedip-kedip dengan ekspresi yang berbeda-beda. Pria tampan ini sepertinya berhenti bergerak. Bahkan jika dia menyembunyikannya dengan baik, dia masih tidak bisa menahan efek dari pertanyaan Lilia ini.
Jakunnya berguling lembut, telapak tangannya yang memegang pipi Lilia perlahan-lahan menghangat. Dia menundukan kepalanya sedikit dan napasnya yang jernih itu mengalir di pipi Lilia.
Nada suaranya agak parau, dengan emosi yang kuat, dia berkata pada Lilia. "Apa kamu benar-benar ingin mempunyai anak?"
Jean tidak pernah bertanya mengenai hal ini karena dirinya tahu bahwa istrinya ini sedang berusaha menjalani kariernya.
Dia tidak ingin kehamilan istrinya ini membuat perjalanan kariernya terhenti. Oleh karena itu, pertanyaan ini tidak pernah terlontarkan dan bersembunyi di kedalaman hati pria ini.
Dan sekarang setelah tiba-tiba mendengar pertanyaan ini, jantung Jean terus berdebar dengan kencang.