Lilia berjalan kembali ke tempat parkir. Dia mengangkat wajahnya dan melihat Jean yang tengah menunggunya. Pria itu berdiri di dekat mobil sambil merokok dengan satu tangan. Jean tampaknya tidak peduli walau tubuhnya berulang kali diterpa angin malam yang dingin.
Lilia terkejut melihatnya dan mempercepat langkahnya. Dia mulai melepaskan mantel Jean yang membungkus pundaknya. "Kenapa kamu masih merokok di luar dengan pakaian yang setipis itu?!" Omel Lilia. "Tidakkah kamu takut masuk angin?!"
Jean tidak mengatakan apapun, tetapi dia menangkap pergelangan tangan Lilia, mencegahnya melepaskan mantel Jean. Kemudian dia menangkup wajah istrinya dengan satu tangan, dan memandangnya dengan lembut, seolah dia berusaha melihat emosi asli Lilia.
Lilia meraih tangan Jean yang terasa dingin dan mengusapkannya ke pipinya. "Aku baik-baik saja." Ucapnya lembut. "Ayo kita masuk ke mobil sebelum kamu membeku di luar sini."
