Alan menelepon keluarga Hartanto untuk melaporkan bahwa kondisi Chris sudah stabil. Lalu dia mengambil gelas air dari meja samping tempat tidur dan menyerahkannya kepada Chris.
"Minumlah sesuatu. Aku yakin tenggorokanmu pasti kering." Kata Alan dengan lembut, layaknya seorang sepupu yang baik.
Alan berniat baik, tetapi begitu dia menyodorkan cangkir air dengan sedotan itu, Chris justru menoleh dan menjauhkan wajahnya. Pada saat yang sama, Chris menyapu Merry dengan matanya, seolah berkata: Biarkan Merry yang memberiku minum!
Pada saat itu, Alan nyaris menyiramkan air dalam gelas itu ke wajah Chris. Benar-benar sepupu yang tidak tahu berterima kasih!
Tentu saja, karena Chris tetaplah pasien di sini, Alan berjuang menahan diri. Dia berbalik dan menaruh cangkir air itu di tangan Merry.
Sayangnya, Merry masih dalam kondisi linglung. Dia menerima cangkir berisi air itu dan gagal paham dengan maksud Alan. Merry justru menatap sepupu Chris itu dengan penuh syukur.