Pada saat ini, langit perlahan telah meredup. Senja sudah nyaris berakhir, dan langit yang masih mendung semakin membuat orang merasa depresi.
Leonard sedang merokok, dan garis wajahnya dikaburkan oleh kabut putih. Dia menoleh sedikit, dan bertemu pandang dengan Andrew.
"Apa yang ingin kamu tanyakan?" Kata Leonard, yang sudah tahu kalau Andrew mencuri pandang ke arahnya sedari tadi. Mereka berdua adalah teman sekelas, sehingga cara bicaranya menjadi lebih santai.
Andrew terbatuk dengan canggung dan melirik Jean, yang bersikap acuh tak acuh. Adik iparnya itu selalu bersikap netral, kecuali untuk hal-hal yang menyangkut istrinya. Karena itu, Andrew terus berbicara tanpa memperhatikan kehadiran Jean di sana.
"Leo, kudengar kamu akan pergi ke Surabaya bersama mereka?"
"Iya, memangnya kenapa?" Balas Leonard singkat.