"Putriku, kapan kamu akan berhenti membuat masalah?!" Tegur Sylvia keras. "Wanita itu bukan ibumu, tapi aku! Tidakkah kamu punya hati?! Selama bertahun-tahun, aku selalu...!"
Namun sebelum Sylvia bisa menyelesaikan kata-katanya, Leila tiba-tiba berhenti menggedor gerbang. Dia menoleh dan mendorong Sylvia menjauh sekuat tenaga. Leila berteriak dengan keras, "Pergi dari sini! Aku menyalahkanmu, aku menyalahkanmu! Mengapa kamu datang ke rumah Keluarga Irwan? Apakah aku pernah menyuruhmu datang ke rumah Keluarga Irwan?"
Sylvia terkejut oleh perubahan sikap Leila yang bengis itu. Dia terhuyung mundur oleh dorongan Leila.
"Bukankah aku sudah pernah menyuruh kalian untuk tidak muncul di depan Keluarga Irwan?! Mengapa kalian tidak mendengarkanku?! Apakah kalian puas sekarang?! Aku sudah diusir dari rumah Keluarga Irwan sekarang! Aku tidak punya apa-apa lagi! Apakah kamu puas sekarang, Ibu?!"