Setelah Jenny memberi perintah, Hardy tidak membuang waktu dan segera bertindak. Kepala pelayan itu pergi untuk memanggil beberapa pelayan lain untuk membantunya.
Sementara itu, Leila meringkuk di tanah dengan ekspresi yang sangat menyakitkan. Dia menggelengkan kepalanya dan bergumam pelan, air mata jatuh setetes demi setetes seolah suplai air matanya sudah kering.
Sylvia akhirnya tidak tahan lagi. Dia menyeka sudut matanya, lalu berjalan maju dan berjongkok di samping Leila. Wanita itu menyentuh pipi Leila dengan kelembutan yang tidak pernah dia tunjukkan pada Lilia.
"Lei, pulanglah dengan Ibu." Bujuk Sylvia lembut.
Ini adalah pertama kalinya Sylvia menyebut dirinya ibu di depan Leila selama bertahun-tahun. Meskipun Leila adalah putri kandungnya, setiap kali mereka bertemu, Sylvia hanya bisa mendengar Leila memanggil bibinya. Semua ibu di dunia pasti akan merasa sedih saat tidak diakui oleh putri mereka sendiri.
