Mendengar ini, Leila terengah-engah seolah kesulitan bernafas. Dia beringsut menghampiri Richard dan menarik celananya lagi.
Dengan tubuh gemetar, Leila menyanggah, "Ayah, tidak, kamu tidak bisa melakukan ini! Aku akan menjadi istri kak Mike dan menantu keluarga Austin! Bukankah ini yang sudah Ayah putuskan sejak dulu?! Bagaimana mungkin Ayah bisa membatalkannya begitu saja?!"
Air mata Leila bercucuran saat dia terus berteriak-teriak seolah sudah kehilangan akal sehatnya.
"Meskipun aku bukan anak Keluarga Irwan, kenapa Ayah justru menyalahkanku?! Apa ini sepenuhnya salahku?! Tidak peduli kesalahan apa yang telah kulakukan sebelumnya, bagaimana Ayah bisa menghapus hari-hari ketika Ayah bangga dengan putri sepertiku?!"
Leila menatap wajah Richard dengan tatapan yang buram akibat air mata. Namun saat dia menyadari kalau sanggahannya justru membuat pria itu terlihat semakin kesal, Leila mengganti taktiknya.